Bank CIMB Niaga Resmi Merger. Menjadi bank yang lebih besar dan kuat dengan lebih banyak produk dan jasa yang ditawarkan
Jakarta: PT Bank CIMB Niaga Tbk hari ini mengumumkan bahwa merger dengan PT Bank Lippo Tbk telah resmi berlangsung pada tanggal 1 November 2008. Merger ini dilakukan setelah CIMB Group Sdn Bhd membeli 51% saham LippoBank dari Santubong Investments BV pada tanggal 28 Oktober 2008. Diikuti dengan saham LippoBank ditukarkan dengan saham Bank CIMB Niaga. Mulai hari ini saham LippoBank tidak lagi tercatat dan diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia.
Pemegang saham Bank CIMB Niaga dan LippoBank yang menyatakan kehendak untuk menjual sahamnya kepada CIMB Group (cash options) akan menerima pembayaran tunai pada tanggal 7 November 2008. Dengan suksesnya proses merger ini, CIMB Group menjadi pemegang saham pengendali Bank CIMB Niaga dengan kepemilikan sekitar 77,75%.
“Dengan ini kami umumkan bahwa merger Bank CIMB Niaga ini adalah merger pertama yang dijalankan setelah kebijakan Single Presence Policy dikeluarkan Bank Indonesia. Penggabungan ini bertujuan menciptakan bank yang lebih kuat dan lebih besar serta mampu menawarkan produk maupun layanan yang lebih lengkap dan beragam kepada para nasabah,” jelas Arwin Rasyid, Presiden Direktur Bank CIMB Niaga yang baru dalam acara peresmian logo baru Bank CIMB Niaga hari ini.
Dengan penggabungan ini, Bank CIMB Niaga memiliki aset mendekati Rp 100 triliun, dan didukung hampir 11.000 karyawan profesional telah siap melayani kebutuhan dan transaksi keuangan nasabah. Berbagai kemudahan pada saatnya juga dapat dinikmati nasabah di lebih dari 650 kantor cabang dan 1.450 jaringan ATM dan Self Service Terminal (SST) yang tersebar di 120 kota di Indonesia.
“Kekuatan bank hasil merger ini ada pada keunggulan Bank CIMB Niaga di bidang kredit pemilikan rumah dan perbankan korporasi dipadu dengan kekuatan dalam hal perbankan ritel dan proses pembayaran yang menjadi keunggulan LippoBank, dan didukung pula oleh kekuatan perbankan universal regional yang dimiliki CIMB Group. Dengan berbagai keunggulan ini kami yakin mampu memberikan layanan terbaik bagi nasabah di tanah air”, jelas Arwin.
Nasabah Bank CIMB Niaga dan LippoBank tetap dapat melakukan transaksi perbankan seperti biasa, mengingat integrasi penuh, termasuk perubahan kantor cabang maupun integrasi sistem, baru akan rampung akhir 2009. Namun demikian nasabah dalam waktu dekat akan menikmati sejumlah kemudahan, antara lain: tidak adanya biaya antarbank untuk penarikan tunai di ATM Bank CIMB Niaga dan LippoBank bagi nasabah salah satu bank. Para nasabah juga mulai dapat menikmati berbagai produk Bank CIMB Niaga – seperti kartu kredit yang telah mengaplikasi Chip EMV (Europay, Mastercard and Visa Chip Card)-- di sejumlah cabang yang memiliki Bank CIMB Niaga branded spaces atau gerai pelayanan khusus.
“Kami akan memberikan kepada para nasabah layanan perbankan lengkap begitu semua kegiatan operasional terintegrasi penuh. Para nasabah akan terus menikmati layanan berkualitas dan keamanan finansial, dan dapat menikmati berbagai solusi keuangan inovatif dalam beberapa bulan ke depan,” jelas Arwin.
Tentang Bank CIMB Niaga
Bank CIMB Niaga didirikan dengan nama Bank Niaga pada tahun 1955. Pada bulan November 2008, Bank CIMB Niaga melakukan merger dengan PT Bank Lippo Tbk dan sekitar 77,75% saham bank hasil merger tersebut dimiliki oleh CIMB Group. Bank ini menawarkan produk dan layanan perbankan lengkap, baik konvensional maupun syariah, lewat lebih dari 650 kantor cabang di 120 kota di Indonesia. Bank CIMB Niaga memiliki hampir 11.000 karyawan yang berasal dari CIMB Niaga sendiri dan dari LippoBank.
CIMB Group merupakan penyedia jasa keuangan terbesar kedua di Malaysia dan salah satu kelompok usaha perbankan terkemuka di Asia Tenggara. Berkantor pusat di Kuala Lumpur dengan kantor regional di Singapura, Indonesia dan Thailand, CIMB Group merupakan anak perusahaan Bumiputra-Commerce Holdings Bhd, dan sahamnya tercatat di Bursa Malaysia dengan kapitalisasi pasar mencapai lebih dari US$ 10 miliar. Jumlah karyawannya lebih dari 24.000 orang dan tersebar di 9 negara.
Sumber:http://www.cimbniaga.com/index.asp?lang=1&chl=1&idm=11&idsm=0& id=NN00000334&idsc=&preview=0
